" Temukan Lebih Dari 13.000 Artikel Pelajar Berkemajuan http://chairullatief13.blogspot.com/ (Info Update Setiap Harinya....) "
Posted by : Kebahagiaan akan tercapai dengan CINTA Senin, 07 Juli 2014

Prediksi Samuel P. Hutington dalam tulisannya “The Clash of Civilization” benturan peradaban, dalam hal ini antara Barat dan Islam, bahwa pasca keruntuhan Uni Soviet, Amerika Serikat tidak memiliki musuh lagi sehingga Amerika Serikat memerlukan musuh baru agar negaranya tetap dinamis (eksisi). Musuh baru itu tidak lain adalah Islam. Masih menurut Hutington, ada lima alasan pokok mengapa benturan peradaban menjadi sumber utama konflik.
Pertama; Peradaban-peradaban antara Barat dan Islam tidak hanya riil tetapi juga mendasar.
Kedua; Interaksi antara peradaban yang berbeda itu akan terus meningkat dengan adanya globalisasi.
Ketiga; Dominasi dan Hegemoni Barat sebagai aksi akan memunculkan reaksi Dewesternisasi di Non Barat.
Keempat; Alasan budaya.
Kelima; Terbentuknya regionalisme politik dan ekonomi.
Ketakutan dunia barat pada Islam, karena Islam telah menjadi Agama yang jumlah penganutnya nomor dua dari keseluruhan penduduk negeri itu (Eropa dan Amerika).
Dengan cukup dramatis digambarkan oleh Samuel P. Hutington sebagai berikut: “Selama masa yang panjang, bagaimanapun juga Muhammad telah menang. Agama Kristen terbesar melalui konversi, sedangkan Islam di samping melalui konversi juga melalui “reproduksi”. Persentase jumlah pemeluk Kristen pada tahun 1980-an sekitar 30% dari seluruh jumlah penduduk dunia dan terus menurun, sehingga barangkali pada tahun 2025 hanya akan mencapai 25% dari seluruh penduduk dunia. Sebaliknya, sebagai hasil kenaikan jumlah penduduk dunia yang luar biasa, jumlah pemeluk Islam terus mengalami kenaikan secara dramatis dan mencapai 20% dari seluruh penduduk dunia pada peralihan abad (XX), yang beberapa tahun kemudian akan melebihi jumlah pemeluk Kristen. Dan mencapai + 30% dari seluruh penduduk dunia pada tahun 2025. (The Clash of Civilizations And The Remaking off World Order, hal 92-93).
Menurut pakar sosioreligius, Patrick J. Buchanan dalam tulisannya Rising Islam May Over Whelm The West, “Ancaman Muslim bersifat global, karena orang muslim di Eropa, Uni Soviet, dan Amerika berkembang baik dan hidup makmur”. Kini Islam sedang kembali. Paduan radikalisme dan pertumbuhan populasi mengancam menguasai Timur dan Barat. Jelaslah Islam sedang naik di Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Di Barat, kaum muslimin yang ta’at beranak pinak, sedangkan dalam masyarakat kita, filosofi orangtua terencana berkuasa dan kondom menjadi raja.
Berlatar fenomena analisa berbagai pakar, Barat mulai “gerah” terhadap Islam. Maka mulailah berbagai cara, baik yang kasar sampai yang halus dimainkan. Salah satu diantaranya adalah bagaimana agar mereka “seolah” beragama, tapi ruh keislamannya sesungguhnya sudah hilang dan menguap dengan menyuntikan faham sekuler dan liberal pada umat Islam, agar terbuai dengan keduniaan tanpa memikirkan agama.
Apa sekularisme dan liberalisme itu?
Sekularisme secara etimologis berasal dari bahasa latin “saeculum” yang berarti zaman sekarang ini (The Present Age).
Sekularisme adalah aliran filsafat yang menghendaki agar kesusilaan atau budi pekerti tidak didasarkan pada ajaran agama.
Sekularisasi adalah hal-hal yang membawa ke arah kehidupan yang tidak didasarkan pada ajaran agama.
Sekularisme adalah faham yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.
Sekuler adalah bersifat duniawi dan kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian).
Muhammad Natsir mendefenisikan sekularisme : “Sebagai suatu cara hidup dan mengandung faham, tujuan dan sikap hidup di dalam batas keduniaan”. Seorang sekularis tidak mengakui adanya wahyu sebagai salah satu sumber kepercayaan dan pengetahuan. Segala sesuatu dalam kehidupan mereka tidak ditujukan kepada sesuatu yang melampaui batas keduniaan. Mereka tidak mengenal akhirat, walaupun mereka mengakui adanya Tuhan, tapi bukan karena wahyu. Dan dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak perlu berhubungan dengan Tuhan. Mereka hanya memusatkan kepada kehidupan sekarang di dunia ini belaka. (M.Natsir, “Islam Sebagai Dasar Negara”).
Jadi sekularisme adalah faham pemisahan agama dari kehidupan (fashlu ad-din an al-hayat). Agama hanya diakui eksistensinya pada urusan privat atau pribadi saja. Agama tidak boleh dibawa-bawa ke wilayah publik yang mengatur hubungan antar manusia, seperti sosial politik dan ekonomi.
Liberalisme juga berasal dari bahasa latin “liber” yang artinya bebas atau merdeka. Dalam urusan agama “kebebasan menganut keyakinan dan mengamalkan apa saja sesuai kecenderungannya, kehendak dan selera masing-masing”.
Liberalisme aqidah Islam dengan menyebarkan faham pluralisme agama. Faham ini menyatakan bahwa semua agama adalah jalan yang sama-sama sah menuju Tuhan yang sama. Semua agama sama secara penuh tanpa ada yang lebih benar dari pada yang lain.
Pluralisme agama lebih merupakan perspektif baru yang ditimbulkan oleh penetrasi kultur Barat. Malah ada yang menyebutnya sebagai rekayasa freemasonry internasional. Sebuah organisasi yahudi yang sejak awal mengusung slogan “Liberty, Egality dan Fraternity” (Kebebasan, Persamaan dan Persaudaraan). Organisasi ini muncul sebagai “casing” penyatuan tiga agama (Yahudi, Nasrani dan Islam). Dan keyakinan semacam ini akan mengkaburkan ajaran Islam bahwa “Inna Dina Indallahil Islam” dan “Waradlitu Islami Dinan”. Agama yang di sisi Allah adalah Islam dan hanya Islam yang aku ridlai.
Dari uraian ini, kita semakin sadar akan banyaknya tantangan isme yang harus kita hadapi secara bersama. Diantaranya gerakan sekularisasi dan liberalisasi yang dilakukan musuh-musuh Islam sebagai cara mengkaburkan nilai ketauhidan kita. Dan terkadang anehnya, agen penyebarnya dilakoni oleh kaum intelek dan cerdik pandai yang juga katanya beragama Islam yang sudah terjangkiti virus “Hubuddunya” (cinta dunia). Allahu a’lam bisawab.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Translate

banner guru

Total Tayangan Halaman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Popular Post

" BELAJAR BERAMAL dan BERJUANG "

Gabung disini

- Copyright © Kebahagiaan akan tercapai dengan CINTA -belajar,beramal,berjuang- Designed by Chairul Latief -